Mutu Beton K (kg/cm²) Dan Mutu Beton f'c (Mpa)

 Beton adalah bagian dari suatu konstruksi yang dibuat dari
campuran beberapa material sehingga mutunya akan
banyak bergantung dari kondisi material pembentuk
ataupun pada proses pembuatannya. Untuk itu kualitas
bahan dan proses pelaksanaannya yang harus dikendalikan
agar dicapai hasil yang optimal.
Kualitas material, air yang digunakan dan metode
pelaksanaan merupakan peran penting untuk mencapai
mutu beton yang dikehendaki, pembahasan hal tersebut
dapat anda lihat disini >>Pelaksanaan quality control mutu
beton, Prosedur pengadukan beton, Metode penuangan
beton, Pengaruh kadar lumpur, analisa gradasi dan lainnya
bisa anda lihat di DAFTAR ISI situs ini.
Mutu beton sangat penting dalam sebuah proyek
konstruksi. Selain sebagai parameter untuk mengontrol
mutu dalam mencapai kualitas beton yang diinginkan, Mutu
beton juga memiliki peran penting dalam analisis
perencanaan sebuah konstruksi.
banyak juga yang menggunakan mutu beton K, yaitu
parameter mutu beton yang didasarkan pada PBI 71.
Mutu Beton Karakteristik
Beton dengan mutu K-250 menyatakan kekuatan tekan
karakteristik minimum adalah 250 kg/cm² pada umur beton
tersebut 28 hari, dengan mengunakan kubus beton ukuran
15x15x15 cm. mengacu pada PBI 71 yang merujuk pada
standart eropa lama. Demikian juga dengan beton K xxx,
menyatakan kekuatan tekan karakteristik minimum adalah
xxx kg/cm².
Mutu Beton fc’
Beton dengan mutu fc’ 25 menyatakan kekuatan tekan
minimum adalah 25 Mpa pada umur beton 28 hari. Dengan
mengunakan silinder beton diameter 15 cm, tinggi 30
cm.mengacu pada standart SNI 03-2847-2002 yang
merujuk pada ACI (American Concrete Institute).
Sebelum kita lanjut ke perhitungan detailnya di bawah, ada
baiknya untuk melihat Tabel konversi Mutu K ke F'C di sini
>>Panduan Praktis Tabel Konversi Mutu Beton K- (Kg/cm2)
Ke F'c (Mpa) tabel ini untuk kebutuhan cepat konversi mutu
beton k ke fc tanpa mau direpotkan dengan hitungan dan
cukup dengan melihat mutu berapa yg ingin di konversi.
Konversi mutu beton dari K ke Fc tidak hanya sekedar
konversi satuan, tetapi juga merupakan konversi benda uji.
Untuk memahaminya silahkan perhatikan contoh-contoh
berikut,
Contoh:
K-400, kekuatan tekan beton = 400 kg/cm², dengan benda
uji kubus 15 x 15 x 15
Fc’ = 40 Mpa = kekuatan tekan beton = 40 Mpa, dengan
benda uji silinder diameter 15 cm, tinggi 30 cm.
Nilai praktis untuk padanan mutu beton antara PBI dan SNI:
1. Faktor konversi benda uji kubus ke silinder= 0.83
2. Konversi satuan Mpa ke kg/cm², 1 Mpa=1 N/mm² =
10 kg/cm²
Atau 1 Mpa = (100/9.81) kg/cm²;gravitasi = 9.81 m/s²
Atau Jika ditetapkan secara khusus oleh konsultan
perencana.
Contoh:
1 Mpa= 1 N/mm² = 10 kg/cm²
F'c 15 Mpa setara dengan = (15 x 10) / 0.83
Untuk mengetahui kepastian komposisi campuran dan
kualitas yang disyaratkan dapat dilakukan pengujian
laboratorim mix design serta melakukan slump test.
Penentuan nilai fc’ bisa juga didasarkan pada hasil
pengujian nilai fck (mutu beton K) yang didapat dari hasil
uji tekan benda uji kubus bersisi 150 mm.
fck = 350 x 0.098
= 34.3 Mpa (konversi satuan)
fc’ = (0.76+0.2 log (fck/15) fck
K 350 = 350 kg/cm² = … Mpa
1 Mpa = (100/9.81) kg/cm² ; gravitasi 9.81 m/s²
K 350 = 350 x 0.098 = 34.3 Mpa (baru konversi satuan.
K 350 = (0.76 + (0.2 x log (34.3/15))) x 34.3
= 28.53 Mpa (sudah konversi k ke f'c)
Udah mulai paham? Biar lebih paham kita bahas sekali lagi
dengan penyampaian yang berbeda. Kita ingatkan lagi,
beton fc’ 35 Mpa tidak sama mutunya dengan beton K 350,
lalu bagaimana cara mengkonversikannya beton mutu fc’
menjadi mutu K atau sebaliknya?
Secara sederhana perhitungaya adalah: K 350 = … Mpa,
maka pertama skali harus diingat 1 Mpa = 10 kg/cm² (tidak
tepat namun untuk memudahkan kita bulatkan 10).
Jika K = 1 maka fc’ = 0.83
Maka fc’ = 0.83 K
fc’ = 0.83 x 350
= 290.5
Karena 1 Mpa = 10 kg/cm², maka nilai diatas masih harus
di bagi 10, maka hasilnya adalah 29.05 Mpa.
Beton fc’ 30 Mpa =…..K
= 30 / 0.83 x 10
= 361.44.
Bagaimana cara membuat adukan/adonan komposisi mutu
beton k 350, K 250 atau mutu lainnya? Cek disini >>
membuat komposisi job mix desain formula beton.
Klasi
Klasi
Kesimpulan.
Sebenarnya kuat tekan k dan fc' hanyalah masalah
sampel/benda uji. Dan bukan masalah satuan. Kuat tekan
K dengan sampel kubus di uji pada umur 28 hari. Dan kuat
tekan fc' dengan sampel silinder di uji pada umur 28 hari.
Jika anda ingin mengkonversikan mutu beton dengan
mudah dan cepat silahkan gunakan kalkulator di Kalkulator
Konversi Mutu Beton K ke F'c
Lalu bagaimana jika sampel di uji sebelum umur 28 hari ?
bagaimana perhitungannya ? lihat disini
pembahasannya>>Konversi Uji Beton 1 hari sampai 27 Hari
Ke Umur Uji 28 Hari.
Jika ada perencana atau tercantum di gambar disebutkan
mutunya K, berarti perencana menginginkan sampel di uji
dengan kubus. Jadi, apa tidak boleh kita uji dengan
sampel silinder?. Boleh, karena perencana ingin hasil
ujinya dalam K maka kita konversikan ke kubus dengan
menggunakan faktor 0.83 seperti dicontoh sebelumnya.
Begitu juga sebaliknya.